Ketua KPU Kabupaten Karawang, Mari Fitriana: Pemilu 2024, Jangan Sampai Golput


Karawang, Jabar - Ketua KPU Kabupaten Karawang bersama Lapas IIA Karawang, Disdukcatpil Kabupaten Karawang, Kejaksaan Negeri Karawang serta Polres Karawang dan Kesbangpol Linmas Kabupaten Karawang terus melakukan koordinasi.

Hal itu dilakukan dalam kaitan pemutakhiran data pemilih untuk warga binaan di Lapas IIA Karawang dan tahanan di Rutan Polres Karawang.

Pasalnya, terdapat sekitar 4 TPS khusus di Lapas Karawang bagi Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan masih akan terus dilakukan validasi data oleh KPU Kabupaten Karawang, terkait data kependudukan, apakah sudah terdaftar atau belum di DPT tempat tinggal asalnya.

"Kita pastikan mereka mendapatkan hak pilihnya sesuai data kependudukan atau asal daerah pemilihan masing-masing," ujar Mari Fitriana pada hari Senin (22/1/2023).

Sedangkan untuk logistik Pemilu, sejauh ini pihaknya masih dalam tahap proses pengesetan sampai beberapa hari kedepan, dan nantinya diteruskan dengan proses packing serta pendistribusian.

Selaku Ketua KPU Kabupaten Karawang, dirinya menargetkan pada H-7 semuanya sudah selesai untuk persiapan logistik Pemilu, dan juga sudah siap untuk didistribusikan ke tiap-tiap kecamatan.

"Untuk logistik seperti bilik suara dan ATK sudah komplit terkirim ke 30 kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang," kata Ketua KPU kabupaten Karawang.

Terkait dengan kendala di lapangan, Mari mengaku tidak ada kendala yang berarti. Hal itu karena ketika menemukan masalah, pihaknya segera berkoordinasi dengan semua elemen, baik itu Forkopimda ataupun Stakeholder terkait.

"Bisa dibilang, mereka siap 24 jam untuk merespon apa yang kami butuhkan, hanya tinggal komunikasi saja," tambahnya.

Mari Fitriana juga mengulas soal Bimtek di Jakarta beberapa hari yang lalu, yaitu tentang proses pemungutan dan penghitungan suara, penggunaan Sirekap sebagai alat bantu untuk penghitungan nanti di hari H.

"Jadi proses pemungutan dan penghitungan suara itu, jelas harus zero mistake lah," ulas Mari Fitriana.

Menurutnya, Pemilu kali ini terasa berbeda dari Pemilu-Pemilu sebelumnya, pertama dari penggunaan sistem informasi yang memudahkan pekerjaan Penyelenggara Pemilu, seperti SIAKBA, SILOG, SIREKAP.

"Kedua, kalau dulu Bintek untuk KPPS hanya untuk ketua dan salah satu anggota saja, maksimalnya dua orang. Tetapi pada Pemilu 2024, semua anggota KPPS di Bintek agar mereka memiliki pemahaman yang sama, dan juga meminimalisir adanya misinformasi," terang Mari.

Selanjutnya, terkait masa kerja KPPS adalah selama satu bulan pada Pemilu saat sekarang ini. Terhitung nanti dari tanggal 25 Januari hingga 25 Februari 2024.

Dengan masa kerja selama sebulan, diharapkan petugas KPPS tidak mengalami kelelahan yang luar biasa, seperti di Pemilu 2019.

"Saat proses pendaftaran kemarin, kami meminta mereka melampirkan surat keterangan sehat, yang ada keterangan kadar kolesterol dan gula darah. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi," tegas Mari.

"Yang jelas, dari KPU RI terus melakukan perbaikan-perbaikan agar Pemilu ini semakin berkualitas dari sisi penyelenggaraannya," ungkapnya.

Mari Fitriana berpesan, pastikan anda terdaftar dulu, dengan cara klik di google KPU.go.id lalu masukan NIK dan cek DPT Online serta TPS mana.

"Setelah memastikan anda terdaftar, ya harus datang ke TPS untuk memilih dengan baik. Jangan sampai Golput," pungkas Mari Fitriana, Ketua KPU Kabupaten Karawang.
Diberdayakan oleh Blogger.