Perjalanan Religi Kades Gintungreja di Wisata Religi Goa Masigit Sela Kampunglaut

Cilacap, Tabloid NPP - Mengikuti perjalanan religi Kepala Desa (Kades) Gintungreja ke sebuah obyek wisata religi Masigit Sela yang terletak di Dusun Mangunjaya, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Minggu (9/6/2024).

Perjalanan menuju "Masigit Sela" melalui sungai segara anakan dengan menggunakan perahu tradisional (compreng) dari Cihaur Desa Gintungreja hampir dua jam tepat berhenti di Dermaga Desa Klaces Kecamatan Kampunglaut.

Kemudian perjalanan dilanjutkan ditempuh menggunakan sepeda motor dan mobil bak yang sudah disiapkan oleh Kepala Desa Klaces Sugino untuk menuju lokasi.

Sesampai di halaman Obyek Wisata Religi Masigit Sela Kades dan rombongan menyempatkan berfoto bersama dengan rombongan.

Tampak begitu sakral, sebuah goa kuno dan prasasti dari marmer bertuliskan huruf Jawa cukup panjang dalam beberapa baris, terpasang di dinding mulut gua, dan di bagian agak tengah goa, terdapat stalaktit yang telah menjuntai hingga menyentuh lantai gua yang dikenal sebagai soko guru, dengan bekas dupa yang dibakar peziarah.

Kepala Desa dan rombongan kemudian berziarah melakukan ritual didalam goa suasana sangat gelap karena tanpa lampu penerang dan cahaya yang masuk hanya dari mulut goa.

Penuh khidmat, berdoa didalam goa Masigit Sela untuk memperoleh keselamatan, kelancaran dalam menjalankan amanatnya sebagai Kepala Desa serta mendapatkan rezeki melalui jalan yang benar dan di ridhoi," ucap Suyanto di dampingi tokoh agama setempat.

Disamping juga atas keterpanggilannya, Kades beserta rombongan berdoa bersama, memohon kepada Tuhan YME jelang Pilkada Cilacap, siapapun  pemimpin Cilacap nantinya bisa membawa Cilacap penuh amanah, tanggungjawab bagi masyarakat Cilacap khususnya juga diberi kelancaran, aman dan tentram seperti harapan kita bersama.

Adapun nama "Masigit Sela" dalam bahasa lokal berarti masjid di dalam batu, dan sudah kesohor dan kondang hingga keberbagai daerah di Indonesia karena kabar yang menyebar secara "gethok tular" atau dari mulut ke mulut, sejak masa lampau.

Dan banyak peziarah yang datang  dari luar daerah bahkan para pejabat hingga artis.

Goa Masigit Sela ini merupakan tempat untuk beribadah dan tirakat, peninggalan masa Mataram Islam, karena nilai sejarah dan 'wingit'nya, konon Presiden Pertama RI Soekarno alias Bung Karno pernah berziarah ke tempat ini.

Dalam berziarah hati harus jujur serta percaya diri dari lubuk hati paling dalam, Insya Allah, Tuhan akan mengabulkan hajatnya.

Membaca zikir dengan khusyuk dan melakukan shalat di dalam gua sebagai jalan peziarahannya.

Tabloid NPP (Nuansa Pendidikan & Pedesaan)

Sugeng.S

Diberdayakan oleh Blogger.