Grand Final Pasanggiri Jaipong Kreasi Bedog Lubug se-Jabar di prakarsai oleh LSM Lodaya


Tabloid NPP, Karawang - Perlombaan jaipong kreasi bedog lubuk se-Jabar yang di prakarsai oleh LSM Lodaya kini memasuki babak grand final.

Awalnya kegiatan ini dilakukan secara virtual yang diikuti oleh 47 grub se-Jabar, akhirnya setelah memasuki babak grand final tersisa hanya 20 grub yang dilaksanakan secara live di hotel Swiss Bell Karawang, Sabtu (25/9/2021).

Bedog lubuk ini sendiri terpasang pada lambang atau logo Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Akan tetapi, banyak masyarakat yang tidak mengetahui makna serta sejarah dari bedok lubuk tersebut, bahkan warga Karawang itu sendiri.

Didasari hal tersebut, tokoh masyarakat Karawang sekaligus Ketua Umum DPP LSM Lodaya Karawang, Nace Permana membuat kreasi baru yakni tarian jaipong bedog lubuk.


Dalam tarian jaipong itu penari membawa bedog lubuk, "tarian jaipong bedog lubuk ini kan lagu diciptakan oleh kita, LSM Lodaya satu tahun lalu," ujar Nace.

Nace menjelaskan pihaknya sudah melakukan sejumlah tahapan agar tari jaipong bedog lubuk ini dilebih dikenal oleh masyarakat.

Pertama tentu dengan melakukan lokakarya, lalu mulai dilakukan pembuatan video klip serta penanganan di youtube serta sejumlah media sosial.

Setelah itu, agar dikenal lebih luas pihaknya mengadakan lomba jaipong kreasi bedog lubuk secara virtual dan live untuk grand final.


"Nah untuk hari ini grand final pasangiri atau perlombaan jaipong kreasi bedog lubuk, diikuti peserta dari sanggar seluruh Jawa Barat," imbuh dia.

Dijelaskan Nace, perlombaan ini juga menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan tari jaipong bedog lubuk ke masyarakat Karawang maupun se-Jabar.

Pasalnya, bedog lubuk ini banyak orang yang tidak tahu. Padahal bedog lubuk ini sangat ada keterkaitannya dengan sejarah Karawang.

Apalagi ini bedog lubuk ini juga dipakai menjadi logo Pemerintah Kabupaten Karawang. "Jadi ini memperkenalkan ke masyarakat Karawang utamanya dan umumnya masyarakat di Jawa Barat bahkan Indonesia," terang dia.


Ia melanjutkan, simbol itu diterjemahkan melalui tarian sehingga bisa diketahui masyarakat luas dan dapat lebih mudah diperkenalkan bagi kaum milenial tersebut.

"Sejarah Karawang tak terlepas dari pusaka bedog lubuk. Tarian jaipong sudah sangat dikenal, maka kita kreasi dengan bedog lubuk ini," jelas dia.

Dalam pertemuan penutupnya kepada media ia juga menjelaskan bahwa, pihaknya juga akan membuat hak paten dari tarian jaipong kreasi bedog lubuk tersebut.

Nantinya, juga dia meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Karawang agar tarian jaipong bedog lubuk ini dapat lebih dikenal ke seluruh masyarakat Karawang, se-Jabar hingga Indonesia. "Tarian kreasi ini akan kita hak patenkan dan akan menjadi sebuah keharusan seperti kemarin kita sajikan pada saat HUT ke-388 Karawang jadi saya berharap kepada Pemda Karawang agar dihadirkan digelarkan tarian bedog lubuk ini dalam setiap kegiatan," tutupnya.

Pewarta: Alfan
Diberdayakan oleh Blogger.